Senin, 25 Agustus 2008

Upaya Perbankan Meningkatkan kinerja TI

Untuk memenuhi tuntutan persaingan perbankan yang semakin ketat, dibutuhkan dukungan teknologi informasi (TI) dan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Namun menurut Jos F Luhukay, deputy president director Bank Danamon, kemampuan SDM TI bank lokal belum memadai dalam menghadapi kemajuan teknologi yang terus berkembang. Kata Jos, tenaga TI bank-bank nasional belum mampu menangani perubahan teknologi dengan load yang tinggi dan dalam waktu singkat. Penyebabnya ialah kurang perhatiannya bank terhadap SDM TI-nya. Hal ini dimaklumi mengingat selama ini perbankan nasional masih menggunakan TI untuk mengejar pangsa pasar. Disini tidak butuh piranti TI yang terlalu canggih atau SDM TI yang piawai. Cukup yang sedang-sedang saja, bisnis sudah bisa jalan. Fenomena ini membuat kemampuan SDM TI perbankan nasional menjadi tidak meningkat.

Menurut Sasmita, direktur teknologi dan operasi Bank Mandiri, sejalan dengan perkembangan bisnis, Indonesia masih memerlukan banyak SDM TI yang andal. Apalagi kelak sistem TI di bank-bank besar akan makin kompleks. Lalu bagaimana upaya perbankan nasional dalam memenuhi kebutuhan SDM TI-nya untuk menghadapi persaingan yang makin ketat?

Pengunaan tenaga asing.

Bank Danamon menggunakan empat tenaga asing, begitu pula Bank Mandiri. Namun menurut Sasmita, penggunaan tenaga asing pada banknya hanya pada tingkat manajemen senior atau konsultan.

Pendidikan dan Pelatihan

PT Bank Himpunan lebih memilih tenaga TI Lokal dan mengembangkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan. Di Bank Mandiri, pengembangan kompetensi SDM TI juga menjadi keharusan. SDM TI Bank Mandiri dituntut tidak hanya dalam meningkatkan efisiensi dan pendayagunaan resources perusahaan, tetapi memfokuskan implementasi TI terarah pada fungsi-fungsi front office seperti customer relationship, marketing, product bundling dan lainnya. Artinya SDM TI harus mampu mengembangkan aplikasi TI agar dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dari level manajemen sampai operasional dalam bentuk penyediaan informasi dan pengetahuan yang relevan, tepat, akurat, terpercaya dan bernilai tinggi.

Tidak ada komentar: