Senin, 25 Agustus 2008

Pemanfaatan Teknologi Informasi pada PT Jamu Puspo Internusa (Jamu Puspo).

-8">

Kondisi pasar yang memprihatinkan, membuat sebagian produsen jamu memodernisasi usahanya. Salah satunya ialah PT Jamu Puspo Internusa produsen jamu puspo, yang berdiri sejak tahun 2000. ketika produsen jamu lain kinerjanya terpuruk akibat lesunya pasar domestik, jamu puspo melakukan ekspansi ke Malaysia, Filipina, dan Taiwan dengan produk-produknya seperti pacekap. Direktur Jamu Puspo mengungkapkan bahwa proses modernisasi akan meningkatkan penjualan, menjaga pangsa pasar, dan memperkuat daya saing melalui perbaikan kualitas bisnis, pelaksanaan program efisiensi, dan memperlebar pasar. Alat bantu efektif untuk mencapai itu ialah dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Jamu Puspo menerapkan solusi SAP Business One, sebuah sistem aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) untuk perusahaan kecil dan menengah. Berkat sistem aplikasi terintegrasi ini, proses bisnis Jamu puspo menjadi ramping, manajemen perencanaan lebih terukur, dan mendapatkan efisiensi biaya inventori. Perusahaan dengan 350 pegawai ini hanya perlu enam minggu untuk mengimplementasikan sistem tersebut dan go live pada November 2006.


Kondisi Sistem Informasi Sebelum Implementasi Sistem Baru

Diakui oleh direktur Jamu Puspo bahwa database sistem mereka yang lama tidak terintegrasi. Hal ini membuat lambat penyampaian informasi yang dibutuhkan manajemen dalam merespon perkembangan pasar. Kemudian, seluruh aktivitas selain bagian keuangan dilakukan secara manual.

Untuk bagian keuangan, data dari persediaan, gudang, penjualan sampai pabrikan tidak ada yang seragam. Informasi persediaan tidak akurat. Kemudian, untuk barang yang sama, antara bagian keuangan, pengadaan, dan gudang, statusnya berbeda-beda. Banyaknya proses manual pada document flow menyebabkan pemborosan waktu dan biaya. Contohnya, pada proses pembelian. Untuk menerbitkan satu purchasing order (PO), dibuat tembusan masing-masing untuk bagian akuntansi, keuangan, dan gudang. Kalau satu hari rata-rata diterbitkan 55 PO, maka dibutuhkan ratusan lembar kertas perhari.


Peranan ERP dalam meningkatkan kinerja perusahaan

Jamu Puspo memproduksi satu produknya rata-rata menggunakan 23-27 komponen yang berbeda. Tiap-tiap komponen harus dikelola secara baik, mulai dari pengadaan, pemesanan, sampai penyimpanan, untuk menghindari kesalahan proses produksi. Pekerjaan ini menjadi mudah setelah menggunakan sistem ERP. Manajemen bisa mengontrol penggunaan dan pengelolaan komponen dengan lebih akurat.

Untuk meningkatkan koordinasi, Jamu Puspo menghubungkan kantor pusat dengan pabrik secara online. Infrastruktur komunikasi seperti ini membuat pngelolaan dokumen lebih baik, distribusi dokumen lebih cepat, dan biayanya lebih murah. Penggunaan ERP juga memberi manfaat ekonomis berupa efisiensi dan skalabilitas. Contohnya, produktivitas tenaga back-office, service level para pemasoknya, serta informasi kegiatan usaha lainnya termasuk menghitung tingkat profitabilitas perjenis produk. peningkatan kecepatan dan akurasi informasi ini pada akhirnya memudahkan pengambilan keputusan.

Manfaat berikutnya adalah efisiensi biaya inventori. Penggunaan sistem memungkinkan perusahaan menghitung kebutuhan bahan baku produksi lebih cermat.

Tidak ada komentar: